Halooo smuaa.. udah lama yah diriku tidak mengunjungi blog ku yg smakin hari smakin lusuh ini *ihiihi*
meski aku rada bingung mau ngetik tentang apa hari ini, tapi tetep berusaha berbagiduit ma kalian semua setelah berfikir sekian ribu kecepatan cahaya, aku menemukan topik yg menurutku pas untuk ku bagikan ke temen2 semua *ini menurutku loh*
pagi ini, aq pengen berbagi cerita2 inspirasi atau motivasi buat kalian semua.. cz tadi pas q baca mailbox d fb q, ada satu cerita yang di kirim oleh komunitas baca buku tentang cerita inspirasi yg menurutku bagus untuk diketahui . .
Untuk komunitas baca buku, makasih mail nya n itu bermanfaat. hhe. maaf yahh ceritanya q copast sekedar untuk berbagi. kan berbagi cerita yang membangun itu ibadah *dengan nada setengahketukan merayu..
Ini ceritanya . . *check this outdengan nada ala ala vj
Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat .
"Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?" Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya, "Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai." "Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti" ujar si nenek lagi.
Mendengar jawab ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai. "Tapi nek sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya." Ujar si cucu. Si nenek kemudian menjawab, "Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini." "Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini." Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.
"Kualitas pertama, pensil mengingatkan kamu kalo kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya" .
"Kualitas kedua, dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik".
"Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar"..
"Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu".
"Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan".
(by Paulo Coelho)
Salam Inspirasi
Irawan Senda
www.motivasihidup.com
Nah itu yang ku dapat dari mailbox yg ad d fb q.. trus pas aq nyari gmbar bentuk pensil untuk menghias blog ku ini, aq nemuin kata2 sperti berikut :
Jadilah laksana pensil. Meski pensil patah berkali-kali, batu jelaga hitam di dalamnya masih bisa dipakai untuk menulis. Bahkan hingga ke patahan terakhir, pensil tak kehilangan "jiwanya"; sang batu jelaga hitam itu. Ketika batang pensil telah lenyap terserut, sang "jiwa" pensil tetap abadi. Mungkin ia kini telah membentuk sketsa seorang pelukis, atau coretan rumus fisika seorang jenius, atau hanya sekedar garapan pekerjaan rumah seorang murid sekolah dasar. Bahkan ketika sang pelukis atau sang jenius telah tiada, sketsa itu dikenang dalam pigura, dan rumus fisika itu telah mengubah hidup banyak orang.
Jadilah jiwa yang kuat. Meski tubuhmu dipatahkan berkali-kali, jangan sampai kehilangan jiwa kuatmu. Karena kekuatan jiwa akan mengilhami dirimu sendiri. Dan, ketika jiwa kuatmu mengilhami orang lain, ia menjadi abadi, dikenang dalam tindakan dan mengubah hidup banyak orang. Keabadian memang tidak terletak pada tubuh fisik mu, namun pada jiwamu; si batu jelaga hitam pensil itu.
sumber : andreasap.multiply.com
meski aku rada bingung mau ngetik tentang apa hari ini, tapi tetep berusaha berbagi
pagi ini, aq pengen berbagi cerita2 inspirasi atau motivasi buat kalian semua.. cz tadi pas q baca mailbox d fb q, ada satu cerita yang di kirim oleh komunitas baca buku tentang cerita inspirasi yg menurutku bagus untuk diketahui . .
Untuk komunitas baca buku, makasih mail nya n itu bermanfaat. hhe. maaf yahh ceritanya q copast sekedar untuk berbagi. kan berbagi cerita yang membangun itu ibadah *dengan nada setengah
Ini ceritanya . . *check this out
SEBUAH PENSIL
Seorang anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat .
"Nenek lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?" Mendengar pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada cucunya, "Sebenarnya nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi tulisan ini yaitu pensil yang nenek pakai." "Nenek harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti" ujar si nenek lagi.
Mendengar jawab ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali kepada si nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek pakai. "Tapi nek sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya." Ujar si cucu. Si nenek kemudian menjawab, "Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat pensil ini." "Pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup ini." Si nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.
"Kualitas pertama, pensil mengingatkan kamu kalo kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya" .
"Kualitas kedua, dalam proses menulis, nenek kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik".
"Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar"..
"Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu".
"Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar kalau apapun yang kamu perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan".
(by Paulo Coelho)
Salam Inspirasi
Irawan Senda
www.motivasihidup.com
Nah itu yang ku dapat dari mailbox yg ad d fb q.. trus pas aq nyari gmbar bentuk pensil untuk menghias blog ku ini, aq nemuin kata2 sperti berikut :
Jadilah laksana pensil. Meski pensil patah berkali-kali, batu jelaga hitam di dalamnya masih bisa dipakai untuk menulis. Bahkan hingga ke patahan terakhir, pensil tak kehilangan "jiwanya"; sang batu jelaga hitam itu. Ketika batang pensil telah lenyap terserut, sang "jiwa" pensil tetap abadi. Mungkin ia kini telah membentuk sketsa seorang pelukis, atau coretan rumus fisika seorang jenius, atau hanya sekedar garapan pekerjaan rumah seorang murid sekolah dasar. Bahkan ketika sang pelukis atau sang jenius telah tiada, sketsa itu dikenang dalam pigura, dan rumus fisika itu telah mengubah hidup banyak orang.
Jadilah jiwa yang kuat. Meski tubuhmu dipatahkan berkali-kali, jangan sampai kehilangan jiwa kuatmu. Karena kekuatan jiwa akan mengilhami dirimu sendiri. Dan, ketika jiwa kuatmu mengilhami orang lain, ia menjadi abadi, dikenang dalam tindakan dan mengubah hidup banyak orang. Keabadian memang tidak terletak pada tubuh fisik mu, namun pada jiwamu; si batu jelaga hitam pensil itu.
sumber : andreasap.multiply.com
1 komentar:
kita tidak boleh sembarangan dalam menjalani hidup....
lakukan yang terbaik di setiap kehidupan kita..:)
Posting Komentar