Miris rasanya.

hy smua tman2 serta fans2ku seantero nusantara.. hhe
aku hari ini dinas malem eungg... *dinas mean praktek di rumah sakit sbagai tuntutan kuliah. hhe*
yahh klo dinas malem kan maksudnya aku ntar malem masuk jam 9 malem trus pulang jam 8 pagii. hha
seneng jg sihh. kan klo di itung2 aku sama aja libur 2 hari yah bedanya cuman pindah tidur aja, jd tidur di rmh sakit..
berhubung gag ada kerjaan td akhirnya aku keluar rumah. hha. akhirnya aku keluar rumah jg..
bukan keluar rumah yang sering kulakukan yg begitu keluar rumah langsung memacu motorku kencang n menuju ke banjarmasin. tapi bukan itu.
keluar rumah yang sekarang beda, aku ketempat tetangga. hha. jangan heran, aku mang jarang ke tetangga tetangga apalagi teman2 sebayaku sudah kbanyakan bekeluarga maklumlah, aku tinggal di kampung yang kebanyakan orang tuanya beranggapan kalau anak sesudah lulus sekolah langsung dikawinkan. miris bukan?
untungnya ortu ku gag sperti itu

jadi begini, tadi aku ke warung deket rumah, nah warung itu baru di buka sejak kemarin. warung es campur n segala macem gorengan lah. *dg begitu aku gag jauh2 beli mkanan hhi
n itu ternyata warung punya teman sebayaku.
aku tak kaget lagi ketika melihat dia menggendong anaknya seraya melayani kami membeli ini itu di warungnya.
memang miris melihatnya,, perempuan seumuranku yang seharusnya masih kuliah ataupun bekerja tanpa beban keluarga sejarang harus bekerja untuk hidupnya serta keluarga kecilnya.
dulu, aku sempat iri padanya, karena dia dari SD hingga SMA selalu mendapatkan prestasi yang menurutku sangat memuaskan. dia sebenarnya cantik tapi karena mungkin tidak sempat untuk berias sejenak karena rengekan anaknya yang mungil itu hingga membuatnya tampak kusam.
miris rasanya, melihat teman sepermainanku dulu, teman curhatku, teman belajarku yang dulu kuanggap dia bisa jauh lebih sukses dibandingkan aku sekarang sudah memiliki keluarga dan bekerja dengan tenaganya. yang menurutku kalau saja dia meneruskan kuliahnya kemarin dia pasti dapat mendapatkan kerjaan yang layak untuk perempuan sepintar dia.

tapi, mungkinlah ini jalan yang dipilihnya. dia tinggalkan kuliahnya dan memutuskan menikah muda dengan lelaki yang dicintainya dan sekarang telah menjadi ibu dari seorang buah hatinya. mungkin ini jalannya.

tiba tiba aku merasa bersyukur karena sampai saat ini meski aku belum tahu masa depanku seperti apa, tapi paling tidak aku akan memiliki modal yang mantap karena orang tuaku menguliahkan aku dengan uang yang tidak sedikit mereka keluarkan untukku dan aku berjanji tidak akan mengecewakan mereka.
rasanya aku masih lebih beruntung karena aku masih bisa tertawa penuh canda dengan teman sebayaku tanpa beban hari ini makan apa? duit tinggal berapa? dan sebagainya. aku hanya memikirkan tentang kuliahku, dan mau kubawa kemana hidupku kelak.
selalu bercermin dengan orang sekitar. melihat pengalaman orang lain dan mempelajari yang mana yang bisa di tiru dan tidak. mungkin itu sedikit caraku,.

semoga Allah slalu menunjukkan jalan yang benar bagiku.. bagi kita semua.. amin