Recent Posts

kehamilan beresiko tinggi patut d WASPADAI


Indonesia, khususnya Banjarmasin karena saya tinggal di banjarmasin sekarang terasa sangat padat penduduk. meski belum melampaui padatnya jakarta ataupun masyarakat d pulau jawa sana. tapi saya rasa banjarmasin sekarang sudah tak se lengang dulu. manusia makin banyak dengan alat pacu nya masing2. sangat terasa di saat jam kerja. kepadatan penduduk seperti ini disebabkan salah satunya karena produksi manusia yang makin meningkat. pantas saja pemerintah mencanangkan program KB cukup 2 anak. gimana nggak? bayangkan kalau semua orang punya lebih dari 3 anak di setiap keluarganya. kemudian berkembang biak dan memiliki cucu2 lagi. tidak semakin padatkah bumi ini? apa mereka hamil seenaknya aja yah rolleyes
sebenarnya kita juga harus memikirkan, apakah saat anda hamil anak tersebut apakah termasuk hamil yang beresiko atau tidak? dan hal itu bisa menyebabkan AKI dan AKB semakin meningkat.


setelah saya berkeliling keliling di bantu om google saya menemukan apa saja faktor yang menyebabkan kehamilan seseorang termasuk dalam kehamilan berisiko tinggi.
kafe balita menyebutkan bahwa fakor2 yang menyebabkan kehamilan seseorang beresiko tinggi adalah sebagai berikut :

Usia
Wanita yang hamil diusia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun ketika hamil anak pertama memiliki resiko kehamilan yang cukup tinggi.

Pre Eklampsia atau Gejala Keracunan Kehamilan
Kondisi ini ditandai dengan naiknya tekanan darah ibu hamil, terdapatnya protein dalam urin, serta timbulnya pembengkakan pada tubuh (ederma), Jika anda merasakan gejala-gejala ini terjadi pada anda, segeralah berbaring dan banyak beristirahat.


Eklampsia atau Keracunan Kehamilan

Wanita hamil yang mengalami eklampsia akan menunjukan tanda-tanda yang sama dengan mereka yang mengalami Pre eklampsia. Hanya saja wanita yang mengalami eklampsia akan mengalami kejang-kejang diseluruh tubuhnya. Biasanya dokter akan memberi obat anti kejang untuk menanganinya.

Penyakit Jantung
Ibu hamil yang diketahui memiliki penyakit jantung, perlu pengawasan ekstra dari dokter. Hal ini untuk menghindari mereka melakukan aktivitas berlebihan yang dapat membahayakan jantungnya.

Diabetes Melitus
Ibu hamil yang menderita diabetes melitus atau kencing manis harus memperhatikan makanannya demi menjaga kesehatan janin dan dirinya. Selain itu seringkali para dokter mengkhawatirkan bayi yang lahir dari ibu hamil yang menderita diabetes melitus, yang biasanya akan berukuran besar sehingga membutuhkan tindakan tertentu dalam persalinan.

Anemia
Sebanyak 70% wanita pernah mengalami anemia. Ketika hamil tubuh wanita akan lebih mudah lagi mengalami anemia. Kondisi ini disebabkan karena tubuh ibu hamil memerlukan darah merah lebih banyak ketika persalinan. Anemia dapat menyebabkan kematian bagi ibu dan janin, atau janin lahir dengan berat badan rendah. Karena itu kekurangan darah merah ini harus dipenuhi dengan mengkonsumsi makanan bergizi, baik untuk kesehatan dirinya maupun janinnya.

Riwayat Obstetrik Buruk
Ibu hamil yang memiliki riwayat obstetrik buruk yaitu mereka yang sebelumnya pernah mengalami keguguran atau pendarahan berulang, melahirkan dini, menjalani operasi caecar, pernah melahirkan janin yang sudah meninggal, atau mengalami pendarahan setelah melahirkan.

Waspada apabila anda memiliki kondisi diatas, bisa jadi kehamilan anda masuk kategori kehamilan beresiko tinggi. Segera konsultasi dengan dokter kandungan anda agar anda memperoleh penanganan yang tepat sebelum terlambat.


mungkin inilah penyebabnya mengapa pemerintah menyarankan Program KB 2 anak itu. selain mengurangi kepadatan penduduk. juga mengurangi angka kematian ibu dan angka kematian bayi di Indonesia yang peringkatnya paling tinggi se ASIA..

nah begitu lah kira2 yang saya dapat. saya hanya ingin berbagi apa yang saya dapat dengan kalian.

semoga bermanfaat :)

jd jangan asal hamil yahh... hhe

13 komentar:

iyoong mengatakan...

2 anak saja cukup...
satu cewe, satu cowo kalo bisa kembar hee...

nice info.. ;)

Rizal mengatakan...

iya bener tuh jangan asal hamil .. perempuan skrg asal hamil sih ... hihihihi ....
Nice Post .. bsa menajdi Info yang bagus nih ...

aap mengatakan...

Info bagus..salam kenal..!

Anonim mengatakan...

salam kenal buat eka lah....

ahyari [dot] com mengatakan...

Nah.. seperti kuliah online Saya membacanya :D

pakacil mengatakan...

ayoo... yang calon hamil, ada baiknya mengetahui info ini, dan bagi calon yg akan menghamili *maaf*, ada baiknya pula baca info ini, biar semuanya lancar.
:)

andrie callista mengatakan...

kali saya hamilnya kapan yaaa? hehe...

Anton mengatakan...

Yup...tingkat mortalitas lebih kecil dari natalitas, sehingga dunia ini penuh sesak nantinya. Perkiraan sih, tahun 2023, dunia memerlukan sebuah planet untuk menampung manusia...waduh kaya apa am?
Mengenai KB...saya rasa program pemerintah gagal tuh, indikasinya adalah pertambahan penduduk yang begitu cepat (tidak usah saya beberkan angkanya)....dan saya rasa pemerintah harus punya program baru selain KB. Ada saran?

eka mengatakan...

@ all :
wah terimakasih teramat sangat udah sudi mampir di blog saya yang tak terurus ini :)
dan terimakasih KKB n RADAR BANJAR yang udah nerbitin postingan ini di salah satu kolomnya. hhi
meski rada gag percaya *cz mpe detik ini blm liat tuh koran yg kata teman kuliah saya ada postingan saya disana :(
kalau ada yg punya tolong di kirim lewat poss yakk. ehehe :p
satu saran saya tuk yg menghamili atau yang dihamili *hhi* : setelah membaca info di atas, semoga anda dapat lebih mengetahui tentang resiko2 yang mungkin terjadi dalam kehamilan. jadi dapat mengantisipasi segera. ehehehe.. biar IBU SELAMAT, BAYI SEHAT :)

Anton :
semoga qta msh hidup d tahun 2023 yah.ehehe :p
hahaha. itu bukan programnya yang gagal, tapi sepertinya anggapan dari masyarakat tentang KB itu sendiri. mereka merasa punya hak untuk memiliki anak berapapun sesuai kemampuan mereka, tanpa memikirkan kedepannya.
pemerintah sampai sekarang masih mengkoar koar kan program KB itu sendiri kok.
tapi beginilah, susah juga merubah kebiasaan yg udah mendarah daging. aplg penduduk yang ekonominya n pendidikan rendah bakal lebih sulit lagi. yah kan qta tau sndiri, penduduk miskin di Indonesia masih lebih besar dr yang kaya.. mereka merasa kalau kehamilan itu alamiah, tanpa memikirkan resiko2 yang kemungkinan terjadi saat kehamilan itu.
menurut saya bukan programnya yang dirubah tapi sosialisasinya yang lebih di mantapkan. hehe

Zian X-Fly mengatakan...

Pembicaraan perempuan.
Selamat jadi anggotas ya, salam kenal.

iyoong mengatakan...

selamat sudah berganti icon blog... :D

Anonim mengatakan...

sist...ehheeheee..ad bukunya ga tentang kehamilan beresiko tinggi?

eka mengatakan...

ada kok,,
ak ad beberapa buku yg di dalamnya ada ngebahas kehamilan beresiko tinggu..
n itu semua warisan dr mama ku. hehe
karna kemaren mama q ngangkat kasus ini untuk penelitiannya :)

Posting Komentar

duh, makasih yah udah berkunjung di blog eka :D jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini..